Indonesia, dengan lebih dari 202 juta pengguna internet aktif pada tahun 2023, telah menjadi salah satu negara dengan tingkat pengguna internet terbesar di dunia. Namun, seiring dengan meningkatnya penggunaan internet, risiko serangan siber juga semakin tinggi.
Menurut data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), lebih dari 888 juta serangan siber terjadi di Indonesia selama tahun 2022, mencakup berbagai bentuk ancaman seperti phishing, malware, dan ransomware.
Marcus Scharra, seorang ahli dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang Cyber Security dan Artificial Intelligence (AI), saat ini menjabat sebagai Founder dan CEO Senhasegura.
Sejak mendirikan perusahaan ini pada tahun 2013, Marcus telah memimpin Senhasegura menjadi salah satu pemain kunci dalam industri keamanan siber global, khususnya dalam Privileged Access Management (PAM).
Dalam sebuah pernyataan, Marcus menegaskan pentingnya keamanan siber dalam strategi digital setiap organisasi.
“Kami percaya bahwa cyber security harus berada di garis depan strategi digital setiap organisasi. Dengan memanfaatkan Artificial Intelligence, kami dapat secara proaktif mendeteksi dan mencegah serangan sebelum terjadi kerusakan yang signifikan,” ujarnya.
Senhasegura telah diakui sebagai salah satu pemimpin dalam PAM, yang merupakan komponen penting dalam melindungi infrastruktur Teknologi Informasi.
Berdasarkan laporan dari Gartner, pasar PAM global diproyeksikan mencapai USD3,5 miliar pada tahun 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 19,8 persen.
Senhasegura mendapatkan pengakuan sebagai “Peer Insights Customer’s Choice untuk Privileged Access Management (PAM)” pada tahun 2024, berkat inovasi mereka dalam mencegah serangan privilege attacks.
Senhasegura menawarkan solusi keamanan yang komprehensif melalui 360 Privilege Platform, yang mencakup privileged remote access, personal secret, endpoint protection, DevOps secret manager, multi-cloud protection, dan certificate lifecycle.
Solusi ini sangat penting bagi perusahaan perbankan dan asuransi yang mengelola data pelanggan yang sangat sensitif.
Dengan teknologi PAM berbasis AI, perusahaan dapat memastikan bahwa hanya individu yang berwenang yang memiliki akses ke dalam sistem, serta melacak dan mengaudit setiap aktivitas untuk mematuhi regulasi OJK.
Regulasi terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk POJK No. 11/POJK.03/2022, menuntut lembaga keuangan untuk menerapkan manajemen risiko yang lebih ketat, terutama dalam hal perlindungan data dan mitigasi risiko siber.
Seiring dengan tren peningkatan penggunaan AI, risiko serangan siber pun terus meningkat, khususnya di industri yang memproses data sensitif seperti perbankan dan asuransi.
Di Indonesia, PT Optima Solusindo Informatika telah dipercaya sebagai distributor tunggal untuk produk-produk Senhasegura.
Dengan rekam jejak yang solid dalam memberikan dukungan dan layanan purna jual kepada pelanggan, Optima memainkan peran penting dalam mendistribusikan solusi keamanan ini ke berbagai sektor industri di Indonesia, terutama perbankan dan asuransi.
“Kolaborasi kami dengan Optima adalah langkah strategis untuk memperluas jangkauan teknologi kami di Indonesia. Dengan keahlian lokal yang mereka miliki serta kemampuan untuk memberikan after sales service, kami yakin Optima dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan regulasi yang berlaku,” kata Marcus.
Managing Director Optima, Refany Iskandar, menyambut baik kerja sama ini dan menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam menghadapi ancaman siber.
“Dalam lingkungan yang terus berkembang seperti saat ini, kecepatan dan ketepatan adalah kunci. Melalui teknologi PAM ini, memungkinkan kita untuk berada selangkah lebih maju dari penjahat siber,” ujar Refany.
Kerja sama antara Optima dan Senhasegura ini tidak hanya membantu mitra mengembangkan bisnis mereka, tetapi juga mendorong Indonesia untuk memenuhi standar perlindungan siber yang lebih modern.
Refany menambahkan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen penuh dari Optima untuk memberikan solusi terbaik kepada mitra dan pelanggan di seluruh Indonesia.
Source: https://www.akurat.co/infotech/1305039976/privileged-asset-management-senhasegura-melawan-serangan-siber-dengan-ai?page=2